Selasa, 31 Agustus 2010

Laporan Pengembangan Jiwasraya sampai Desember 2015

Sosialisasi yang baik secara berkesinambungan membuat program Saving Plan Jiwasraya akhirnya mulai menjadi harapan panjang Anggota Kopkar TBINA dalam mempersiapkan dana pensiun yang lebih mensejahterakan keluarga.

Laporan Pengembangan Jiwasraya sampai Desember 2014

Perlahan tapi pasti, pengembangan Saving Pklan Jiwasraya sudah membuktikan bahwa dana yang di simpan di program ini akan terus berkembang sampai masa pensiun tiba.

Ayo........semangat menabung harus terus digaklakan untuk memopersiapkan hari tanpa gaji.


Laporan Pengembangan Jiwasraya Sampai September 2014

Alhamdulillah laporan September bias terbit walaupun terlambat, akumulasi total dana sudah dikisaran Rp 4 Milyar, sebuah angka yang tidak lama lagi akan melampaui akumulasi Jamsostek. Selamat bagi peserta yang rajin mengupgrade premi setiap tahun karena cadangan dana di masa pension akan semakin sehat.


Logo Baru Semangat Baru, Paradigma Baru.



Laporan Pengembangan Jiwaraya Sampai Juni 2014

Perlahan tapi pasti keinginan untuk mempersiapkan dana pensiun semakin tinggi, premi bulanan program Saving Plan Jiwasraya-pun mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.




4 urutan kesehatan finansial yang harus diketahui adalah : (1) aliran cash flow yang positif (2) Membebaskan diri dari hutang konsumtif (3) ketersediaan dana darurat dan (4) ketersediaan asuransi kesehatan. Semoga bermanfaat.


Laporan Pengembangan Jiwasraya Sampai Desember 2013

Alhamdulillah di tahun 2014 ini setelah momentum kenaikan gaji, banyak peserta yang mengupgrade premi bulanan sehingga memperbesar tingkat pengembangan Tabungan Pensiun di masa yang akan datang. Memang idealnya setiap tahun premi bulanan harus dinaikkan sebesar persentase (%) kenaikan gaji.

... 165085486_1-Gambar--CARA-MENDAPATKAN-TABUNGAN-PENDIDIKAN-ANAK-terbaik




Laporan pengembangan Jiwasraya September 2013

Laporan 3 bulanan untuk September 2013 baru bias dilaporkan di tanggal 8 November 2013. Kami mohon maaf atas keterlambatan laporan dari Jiwasraya.
Dari hasil laporan ini bias menjadi bahan pertimbangan bagi peserta untuk merencanakan keuangan dan kebutuhan kesejahteraan di hari tua.










Kuncinya : Tidak akan pernah rugi menabung untuk hari tua. Rajin Menabung Tingkatkan Kesejahteraan.


Laporan Pengembangan Jiwasraya Juni 2013.



Peserta program saving plan Jiwasraya sampai Juni 2013 sebanyak 630 orang. Dengan adanya kenaikan gaji tahun 2013 yang lalu, banyak peserta yang mengupgrade premi bulanannya sehingga hasil pengembangan di hari tua dipastikan akan jauh lebih baik jika dibandingkan premi yang tetap sampai akhir program.

Siapa itu Jiwasraya ?


Perusahaan ini berdiri dengan satu tujuan mulia, yaitu mendidik masyarakat merencanakan masa depan. Tanggal 31 Desember 1859 menjadi awal kiprah Jiwasraya di Indonesia yang lahir dengan nama Nederlandsche Indische Levenverzekering en Lijvrente Maatschappij (NILLMIJ). Dalam perjalanannya, perusahaan mengalami peleburan dengan sembilan perusahaan milik pemerintah kolonial Belanda lainnya dan satu perusahaan nasional. 

Apa itu Program Saving Plan Jiwasraya ?

Salah satu program tabungan untuk hari tua dari Asuransi Jiwasraya adalah Program Saving Plan. Program ini bertujuan untuk memberikan manfaat pengembangan premi di hari tua (pensiun) sekaligus dikombinasikan dengan asuransi jiwa yang besarannya tegantung perjanjian yang sudah disepakati antara nasabah dan pihak asuransi.

Laporan Pengembangan Jiwasraya Desember 2012.

Peserta program saving plan Jiwasraya sampai Desember 2012 sebanyak 624 orang. Akumulasi dana sampai Desember 2012 adalah Rp 1,667,710,802.

Laporan Pengembangan Jiwasraya Maret 2013.


Peserta program saving plan Jiwasraya sampai Maret 2013 sebanyak 623 orang. Akumulasi dana sampai Desember 2012 adalah Rp 1,942,254,277.

Sabtu, 01 Mei 2010

Sejarah Koperasi Indonesia


Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi). Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode, seorang asisten residen Belanda. De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian. Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekanan para pengijon. Ia juga menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi. Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik. Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi. Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank–bank Desa, rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyak Indonesia (BRI). Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.
Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena:

  1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan dan penyuluhan tentang koperasi.
  2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.
  3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu.

Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve.
Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.
Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya.  Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi