Minggu, 29 Mei 2016

Mengenal Kuadran Finansial "Robert Kiyosaki"





Dalam Agama Islam diajarkan bagaimana kedudukan Ilmu menempatkan seseorang mempunyai derajat yang lebih tinggi.

Allah s.w.t berfirman : Katakanlah : “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui ? “Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. ( aZ-zumar : 9 )
Firman Allah s.w.t : ” Allah akan meninggikan darjat orang2 yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa darjat .Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan . ” ( Al-Mujadalah : 11 )
Demikian juga dalam mencari KaruniaNya berupa rezeki, harus dengan ilmu sehingga memperoleh yang halal, toyyibah.

Berikut ini sekilas pandangan pakar finansial dari Jepang tentang jenis finansial yang dialami oleh masyarakat.

Sesuai dengan namanya, diagram Kiyosaki dikemukakan pada tahun 2000 oleh salah seorang ahli bisnis terkemuka bernama Robert T Kiyosaki.

Diagram ini menjelaskan tentang pembagian jenis finansial masyarakat yang dibagi ke dalam 2 quadrant, 
a. Active Income yang terdiri dari Employee dan Self Employee, 
b. Passive Income yang terdiri dari Business Owner dan Investor. 


ACTIVE INCOME

Masyarakat awam pada umumnya masih banyak yang belum mengetahui tentang diagram ini, walaupun secara tidak disadari kita telah menerapkannya dalam kehidupan perekonomian.

Istilah Active Income memiliki arti bahwa seseorang yang ingin memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya serta keluarganya harus “menukarkan” sebagian besar waktunya untuk bekerja.
  1. Employee, adalah mereka yang bekerja untuk organisasi seperti perusahaan atau untuk seseorang. Untuk memperoleh penghasilan yang mampu memenuhi kebutuhannya, Employee harus bekerja sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh perusahaan atau seseorang yang mempekerjakannya. Bahkan, demi memperoleh penghasilan yang lebih, Employee harus melakukan tambahan waktu seperti lembur, dan lain sebagainya. Hal ini akan menyebabkan waktu yang hanya sebanyak 24 jam dalam sehari harus terpotong hanya untuk bekerja, dan tidak memiliki kesempatan banyak untuk berkumpul dengan keluarga. Contoh Employee di antaranya seperti pegawai perusahaan, PNS, pembantu, satpam. 
  2. Self Employee adalah mereka yang membuka bisnis sendiri, namun harus ikut dalam menjalankan bisnis tersebut. Self Employee tidak dibatasi oleh waktu dalam bekerja, karena waktu yang digunakan dalam bekerja disesuaikan sendiri oleh Self Employee tersebut. Walaupun demikian, Self Employee juga tidak jauh berbeda dengan Employee, dimana semakin banyak waktu yang digunakan untuk bekerja, semakin tinggi penghasilan yang diperoleh. Mereka yang berada dalam jenis Self Employee seperti dokter yang membuka praktek, bengkel yang dioperasikan oleh pemilik, guru yang mengajar les privat.


PASSIVE  INCOME

Disamping quadrant Active Income, terdapat quadrant Passive Income, yang memiliki arti bahwa seseorang dapat memperoleh penghasilan TANPA “menukarkan” sebagian besar waktunya untuk bekerja. Dalam quadrant ini terdapat 2 (dua) jenis passive income yaitu, Business Owner dan Investor.
  1. Business Owner adalah mereka yang membuka bisnis atau menjadi pemilik suatu bisnis, tanpa mereka perlu bekerja dalam bisnis tersebut. Mereka yang menjadi Business Owner dapat melakukan aktivitas lain seperti berkumpul dengan keluarga tanpa perlu banyak bekerja untuk memperoleh penghasilan dalam memenuhi kebutuhannya. Mereka yang menjadi Business Owner adalah, pemilik rumah kos, pemilik restauran dimana yang bekerja di dalamnya adalah pegawai yang telah direkrut, pemilik hotel, dan lain sebagainya.
  2. Investor adalah mereka yang menggunakan uangnya sebagai modal untuk membuka usaha baru yang memberikan penghasilan baginya baik dalam waktu cepat atau lama. Mereka yang berada pada jenis ini adalah pembeli tanah yang selanjutnya akan dijual, pemilik emas, dan lain sebagainya. 
Dalam Passive Income juga dikenal dengan sebutan “kebebasan finansial”, yaitu kondisi dimana seseorang telah mampu memperoleh penghasilan lebih besar dibandingkan dengan pengeuarannya  (O > I) tanpa perlu bekerja lebih banyak.

Nah, bagaiamana dengan Anda ? Berada di quadrant manakah Anda ?
Jika Anda masih berada dalam quadrant Active Income, jangan takut karena hampir sebagian masyarakat sukses juga pernah melewati quadrant tersebut, salah satunya adalah Bob Sadino. Beliau harus bekerja menjual telur keliling komplek perumahan, dan saat ini Beliau telah mampu menjadi Bussines Owner terkemuka. Yang perlu diingat adalah penghasilan yang telah diperoleh harus mampu dialokasikan dengan tepat untuk kebutuhan serta untuk bisnis atau investasi yang akan Anda jalani.


Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar